Bilangan Prima
Kita tentu telah mengenal bilangan prima, sebuah bilangan yang hanya dapat dibagi oleh bilangan itu sendiri dan angka satu. Bilangan prima adalah 2, 3, 5, 7, 11 ... dst.
Secara matematis, tidak ada "bilangan prima yang terbesar", karena jumlah bilangan prima adalah tak terhingga. Tapi hingga saat ini bilangan prima terbesar yang telah ditemukan adalah (2^32.582.657) − 1 (dikenal dengan istilah bilangan prima mersenne), ini adalah sebuah bilangan yang terdiri dari 9.808.358 digit ditemukan oleh Curtis Cooper dan Steven Boone melalui sebuah proyek yang dikenal dengan istilah GIMPS (Great Internet Mersenne Prime Search).
Bilangan prima adalah dasar dari matematika, termasuk salah satu misteri alam semesta. Tidak pernah terbayangkan oleh manusia sebelumnya, sampai ditemukan bahwa bilangan prima juga merupakan dasar dari kehidupan alam, yang dengan usaha keras ingin dijelaskan oleh ilmu ini dalam sains. Pandangan orang umumnya mengatakan bahwa matematika hanyalah penemuan manusia biasa. Sebaliknya, beberapa pemikir masa lalu - Pythagoras, Plato, Cusanus, Kepler, Leibnitz, Newton, Euler, Gauss, termasuk para revolusioner abad ke-20, Planck, Einstein dan Sommerffeld - yakin bahwa keberadaan angka dan bentuk geometris merupakan konsep alam semesta dan konsep yang bebas (independent). Galileo sendiri beranggapan bahwa matematika adalah bahasa Tuhan ketika menulis alam semesta.
Fenomena inilah yang ditemukan ilmuwan dari Duesseldorf (Dr. Plichta), sehubungan dengan penciptaan alam, yaitu distribusi misterius bilangan prima. Para ilmuwan sudah lama percaya bahwa bilangan prima adalah bahasa universal yang dapat dimengerti oleh semua makhluk (spesies) berintelegensia tinggi, sebagai komunikasi dasar antarmereka. Bahasa ini penuh misteri karena berhubungan dengan perencanaan universal kosmos.
30 = 2 x 3 x 5 = 2 . 3 . 5
85 = 5 x 17 = 5 . 17
Diambil dari: http://www.forumsains.com/artikel/matematika-dan-bilangan-prima%20/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar